Kamis, 20 Oktober 2011

Sarana Sanitasi

   Sarana Sanitasi
-          Sumber Air Bersih dan Air Minum
Air bersih yang digunakan bersumber dari jaringan air minum PDAM dan Air desa, serta Air Subak  . jika musim kemarau debit air PDAM menurun maka kami mempergunakan Air Desa. Dan untuk air subak kami menerima sesuai pembagian subaknya .
-          Tempat Cuci Tangan
Jumlah wastafel yang ada sebanyak 21  buah, yang tersebar didepan ruang belajar, Ruang UKS, Laboratorium dan kantin dan untuk setiap wastafel dibuatkan peresapan agar air limbah dipakai untuk menyuburkan tanah.

-          Kamar Mandi/WC
a.   Kamar mandi/WC Guru / Pegawai
      Satu unit kamar mandi guru dan dua unit WC Guru yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung.
b.   Kamar mandi/WC siswa
      Sepuluh unit kamar mandi/WC siswa yang terdiri dari 5 buah kamar mandi/WC untuk siswa putri dan 5 unit untuk siswa putra,  kamar ganti dan sekaligus peturasan putri sebanyak 1 unit dan kamar ganti dan peturasan putra sebanyak  unit, yang dilengkapi sarana pendukung, serta ventilasi dan penerangan yang cukup.
-          Penanganan Sampah
a.   Tempat Sampah
      Tong sampah tersebar di setiap kelas dan juga di tempat – tempat umum yang dibagi menjadi 2 jenis yaitu tong sampah untuk sampah organik, anorganik. Serta disediakan tong sampah untuk pengangkutan ke TPS.
b.   Tempat Penampungan Sementara (TPS)
      Satu unit tempat penampungan sementara (TPS) ada di sebelah aula sekolah yang masing-masing menampung sampah organic, sampah anorganik . dan selanjutnya yang tidak bisa diolah di sekolah oleh siswa diangkut untuk di buang ke TPA dengan truk setiap hari. Dimana dalam hal ini sekolah menjalin kerja sama dengan Desa sekitar  dalam hal pengangkutan dan pembuangan sampah ke TPA
 Proses Pengolahan Sampah
a.   Sampah Organik
      Untuk menanggulangi permasalahan sampah di sekolah khususnya sampah organik, maka akan diupayakan untuk mendaur ulang sampah organik yang dilaksanakan oleh siswa dibawah binaan guru-guru. Adapun penjabaran  prosesnya adalah sebagai berikut :
      Proses pengolahannya yaitu pertama-tama sampah organic itu ditimbun dan diusahakan agar tidak banyak batang pohon, penimbunannya dilakukan pada sebuah bak sampah yang ada di SMP Negeri 4 Singaraja dengan tertutup rapat, setiap satu minggu sampah itu dibalik dalam artian yang tertimbun paling bawah diangkat ke atas demikian sebaliknya dengan menggunakan cangkul atau skop. Proses pembalikan ini bertujuan untuk meratakan pelapukan  tumbuhan dan mencampurkan beberapa jenis tumbuhan yang ditimbun. Proses pembalikan ini dilakukan secara periodic setiap minggu sekali, sehingga setelah kurang lebih satu bulan sampah organic tersebut sudah menjadi kompos. Untuk mengetahui apakah sampah organic tersebut sudah menjadi pupuk kompos maka dapat dilihat cirri-ciri yaitu volume  sampah menjadi lebih sedikit dan membentuk butiran-butiran yang berwarna hijau kecoklatan, yang pada akhirnya diangkat dan ditempatkan dalam karung dan siap untuk disebarkan ke setiap taman sekolah.
      Dalam hal ini sekolah telah menyediakan lahan dan prasarana lainnya untuk pengolahan sampah yang bertempat di luar area sekolah, dimana lahan ini adalah lahan milik sekolah.
c.   Sampah Plastik
Untuk menanggulangi sampah plastik di sekolah, pihak sekolah menjalin kerjasama dengan pengepul sampah plastik. Sampah plastik yang ada di TPS sekolah dipisahkan oleh siswa dan ditempatkan dalam karung. Dan apabila jumlahnya sudah cukup banyak maka akan diambil oleh pengepul sampah plastik. Kontribusi/hasil dari penjualan sampah plastik ini akan digunakan untuk pengadaan tong sampah dan juga pemeliharaan sarana dan prasarana  pengolahan sampah di sekolah.

      c.   Bak air Limbah Kamar Mandi/WC
      Untuk setiap unit kamar mandi/WC, masing-masing sudah dibuatkan septic tank, sehingga air limbah tidak mengalir yang pada akhirnya akan menimbulkan pencemaran. Untuk itu masing-masing air limbah yang berasal dari kamar mandi/WC, sudah ditampung di masing-masing septic tank, sehingga tidak menimbulkan pencemaran dan kebersihan serta kesehatan lingkungan sekolah dapat tetap dijaga dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar